Keempat prinsip di bawah ini mencerminkan keyakinan mendasar PTFI mengenai peran dan dampak dari program-program pengembangan masyarakatnya. Prinsip-prinsip panduan ini sesuai dengan kebijakan etis, sosial dan lingkungan FCX serta standar-standar internasional yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan dari industri-industri yang bergerak di bidang pemanfaatan sumber daya alam.

 

  1. Beroperasi Sebagai Pemangku Kepentingan Sektor Swasta.
    PTFI telah berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dimana kami beroperasi, tidak hanya karena hal tersebut merupakan strategi bisnis yang baik, tetapi juga karena hal tersebut merupakan tanggung jawab sebagai warga korporat yang baik. Program-program pengembangan masyarakat PTFI memprioritaskan investasi-investasi sosial yang dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing bisnis PTFI sekaligus menguntungkan masyarakat di dalam dan di sekitar area Kontrak Karya PTFI.
     
  2. Membangun Keberlanjutan.
    Sebagai tamu dan pemangku kepentingan yang berperan penting dalam masyarakat sekitar, PTFI berkomitmen untuk menciptakan dan mendukung program-program yang mentransfer keahlian kepada masyarakat lokal dan menghasilkan dampak positif yang bertahan lama, yang berkelanjutan secara mandiri bahkan setelah tambang telah ditutup. Sasaran akhir dari program ini adalah untuk menciptakan masyarakat yang dinamis dan mandiri serta mengurangi ketergantungan ekonomi dan sosial masyarakat terhadap operasi pertambangan.
     
  3.  Menjalin Kemitraan.
    Dalam rangka memastikan keberlanjutan program pengembangan masyarakatnya, maka kami berkomitmen untuk membentuk dan meningkatkan kemitraan yang mendayagunakan keahlian berbagai pemangku kepentingan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan bersama yang menguntungkan masyarakat sasaran kita.
     
  4. Menjadikan Masyarakat sebagai Mitra dan Sasaran Pengembangan.
    PTFI memprioritaskan program-program pengembangan masyarakatnya ke bidang-bidang khusus dengan menggunakan model lingkaran konsentrik, dimana PTFI terlebih dahulu melayani masyarakat yang menerima dampak paling besar dari operasi-operasinya. Dampak dari program pengembangan masyarakat PTFI menyebar dari 1) wilayah area Kontrak Karyanya ke 2) Kabupaten Mimika, 3) Propinsi Papua, dan yang terakhir 4) Indonesia.