Penerbangan Natal Pelayanan Berkelanjutan

14 December 2015

 

Sudah menjadi komitmen PT Freeport Indonesia bahwa setiap bulan Desember perusahaan memberikan pelayanan Penerbangan Natal (Christmas Flight) bagi karyawan dan tanggungannya sebagai bentuk perhatian perusahaan terhadap peningkatan quality of life karyawan.

Pada tahun ini, tepatnya Rabu (9/12) pelayanan Penerbangan Natal 2015 kembali dibuka. Layanan Penerbangan Natal akan berlangsung hingga pertengahan bulan Januari 2016 nanti. Seremoni pembukaan layanan ini dilaksanakan di terminal keberangkatan penerbangan perintis Bandara Moses Kilangin - Timika.

Ketua Panitia Penerbangan Natal 2015, Yusak Pakage menyampaikan bahwa telah terdaftar sebanyak 6098 penumpang terdiri dari Karyawan PTFI, Privatisasi dan Kontraktor yang memiliki hak sesuai kebijakan dan prosedur Perjalanan PT Freeport Indonesia. Menurut Yusak, Penerbangan Natal tahun ini mengalami peningkatan yang cukup besar dari tahun lalu. Adapun tempat tujuan layanan Penerbangan Natal Tahun 2015, yaitu: Manokwari,  Sorong, Nabire, Wamena, Merauke, Enarotali, Waghete, Ilaga, Zugapa/Bilogai, Kaimana dan Fak-fak,  Wasior, Sinak, Moanemani, Serui, Beoga, Pogapa, Tolikara/Karubaga, Hitadipa, Mapenduma/Paro, Kuyawage, Tiom, Duma, Hoya, Alama, Jila, Tsinga, Arwanop, dan Ugimba

Maskapai penerbangan yang akan melayani Program Christmas Flight Penerbangan Natal 2015, adalah, Johnlin Air, MAF (Mission Aviation Fellowship) dan Airfast. Penerbangan ke Sorong, Manokwari dan Merauke dilayani dengan system booked seats. Untuk tujuan penerbangan ke Wamena, Nabire, Serui, Fak-fak, Kaimana dan beberapa distrik dan kampung lainnya akan dilayani menggunakan pesawat Trigana Air. Pesawat dari maskapai Johnlin juga akan melayani beberapa kabupaten, distrik dan kampung di wilayah pedalaman. Pesawat MAF, akan melayani beberapa kabupaten, distrik dan kampung di wilayah pegunungan tengah, sedangkan Helikopter Airfast, akan melayani karyawan dan tanggungannya yang akan berlibur ke, Duma, Hoya, Alama, Jila, Tsinga, Arwanop dan Ugimba.

 

Layanan Boat Natal

Bagi karyawan beserta keluarga yang akan merayakan Natal dikampung halaman daerah pesisir pantai, PT Freeport Indonesia juga memberikan layanan berupa Boat Natal 2015, tujuan Kokonao, Amar, Uta, Potowai Buru, Ipaya, Keakwa, Omawita, Otakwa, Timika Pantai, Atuka dan Agimuga.

Untuk layanan Boat Natal berbeda dengan Penerbangan Natal. Karyawan yang telah  mengajukan Travel Request dan telah mendapatkan persetujuan dari Supervisornya, berhak atas pengambilan BBM, yang jumlahnya ditetapkan sesuai dengan jarak tempuh perjalanan ke kampung halamannya. Layanan Boat Natal juga dimulai secara resmi sejak Rabu, (9/12).

Pada pembukaan penerbangan Iwan Kaldjat, VP, General Constructions & Special Project, Engineering mewakili manajemen PTFI menjelaskan bahwa “Program penerbangan Natal ini bukan program baru, tapi merupakan program tahunan yang berkelanjutan dan sudah dijalankan sejak beberapa tahun yang lalu. Dan untuk kali ini (Desember 2015_Red) kita patut mengucapkan syukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada perusahaan karena program layanan Penerbangan Natal saat ini telah dibuka kembali. Hal ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan bagi karyawan khususnya karyawan Papua yang akan merayakan Natal di kampung halaman.” Iwan Kaldjat juga berpesan kepada seluruh karyawan yang akan merayakan Natal di kampung halaman supaya menjaga keselamatan sehingga pada saat kembali ke Timika nanti dapat kembali bekerja dengan baik di perusahaan.

Melkias Gobai salah satu penumpang mengaku sangat senang karena akan bertemu dengan keluarganya yang telah menunggu di kampung, “Tahun ini saya bisa pulang kampung kembali, bisa merayakan Natal bersama orang tua dan keluarga, sudah tiga kali ini Natal pulang kampung, jadi terima kasih kepada perusahaan yang telah membantu, saya harap tahun depan program ini masih tetap ada.” demikian jelas Melkias.

Agustinus, salah satu karyawan perusahaan privatisasi di PTFI ini mengaku merasa sangat terbantu dengan diselenggarakannya layanan Penerbangan Natal. Bersama istri dan anaknya akan merayakan Natal di kampung. “Penerbangan Natal ini bagus, karena kami yang ada di kampung-kampung tidak bisa naik pesawat dari Timika ke Kampung untuk Natal, dengan program ini saya dan keluarga akan pulang kampung, kita akan rayakan Natal di Kampung. Jadi perusahaan harus jalan terus supaya kita tetap bisa rayakan Natal," jelasnya. (Hendrikus)

Back to List

Berita Selanjutnya

Other 1
06 January 2017

PT Freeport Indonesia hari ini menyerahkan bonus juara sebesar 1 Milya...

09 January 2017

PT Freeport Indonesia (PTFI) hari ini menerima piagam rekor dunia dari...