Kembangkan Perekonomian dari Kampung

02 November 2015

 

Pembangunan yang berbasis pedesaan dibeberapa daerah kembali digerakkan untuk memperkuat pondasi perekonomian negara, untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan perkembangan antar wilayah, serta sebagai solusi bagi perubahan sosial desa. Dalam realisasinya, pembangunan pedesaan memungkinkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi diarahkan kepedesaan sehingga menjadi tempat yang menarik sebagai tempat tinggal dan mencari penghidupan. Sebagai syaratnya, infrastruktur desa, seperti sarana - prasarana transportasi, kesehatan, pendidikan, dan sarana-sarana yang lain pun harus bisa disediakan sehingga memungkinkan desa maju dan berkembang.

Salah satu pengembangan ekonomi yang tengah direncanakan oleh PTFI bagi masyarakat didaerah pesisir selatan Kabupaten Mimika salah satunya adalah perkebunan kelapa. Kelapa merupakan salah satu komoditas strategis karena perannya yang sangat besar bagi masyarakat antara lain sebagai bahan pangan, sumber pendapatan dan sumber bahan baku industri.

38 kampung disepanjang garis pantai selatan Kabupaten Mimika memiliki potensi dalam pengembangan perkebunan kelapa sebagai pendapatan non-perikanan. Perkebunan kelapa dirasa tepat untuk dikembangkan di wilayah ini selain perkebunan kelapa sudah dikenal dan telah membudaya, pemeliharaannyapun mudah. Jangka waktunyapun panjang, dan berpotensi besar untuk dipasarkan baik lokal maupun regional.

Perkebunan kelapa yang sedang dipersiapkan oleh PTFI melalui departemen SLD (Social Local Development) sebagai tahap awal akan difokuskan di kampung Atuka, Omawita – Fanamo (Manasari) dan Otakwa. Dengan mengambil bibit lokal dari kampung Atuka. Sumber bibit kelapa yang berasal dari Kampung Atuka ini telah mendapatkan sertifikasi dari Balai Besar Kelapa sebagai sumber bibit kelapa lokal unggul.

 

Program perkebunan kelapa ini seiring dengan salah satu program Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika yang sedang berjalan yaitu peningkatan produksi perkebunan dan ketahanan pangan melalui pengembangan tanaman kelapa. Sejak tahun 2007 hingga 2014, melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan telah dikembangkan lebih dari 532 Ha perkebunan kelapa dan 164 Ha (31%) diantaranya telah menghasilkan.

Adapun tujuan dikembangkannya perkebunan kelapa ini adalah untuk membangun dan menguatkan sinergitas perusahaan (PTFI) dengan Pemerintah Daerah melalui Focus Group Discussion (FGD) dan penguatan kerjasama kemitraan dengan jajaran TNI, POLRI, Gereja, Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme - Kamoro (LPMAK) dalam program pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

Selain itu, tujuan lain dari hal ini adalah sebagai dukungan terhadap program Pemerintah Daerah khususnya pada upaya melindungi sumber daya potensial melalui pengembangan bibit kelapa lokal yang telah disertifikasi, serta ikut mengembangkan potensi ekonomi jangka panjang melalui pengembangan komoditi unggul (kelapa) yang berujung pada peningkatan pendapatan masyarakat dan sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat paska tambang PTFI.

Pelaksanaan program perkebunan kelapa ini akan diawali dengan penanaman bibit kelapa di tiga kampung di pesisir selatan Mimika yaitu Kampung Omawita, Fanamo dan Otakwa, Distrik Mimika Timur Jauh pada akhir November 2015 (20-25/11) mendatang. (Hendrikus)

Back to List

Berita Selanjutnya

news thumb 2
05 May 2017

Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Komoro (LPMAK), sebuah lem...

20 July 2017

PT Freeport Indonesia menggandeng pemerintah daerah setempat membuat k...