Undercut Terakhir di Tambang DOZ

01 February 2016

 

Kesibukan yang tidak biasa terlihat di lunch room Tambang DOZ. Beberapa karyawan sibuk menata hidangan seperti tumpeng dan kue-kue di meja-meja panjang. Sebuah perayaan tampak sedang dipersiapkan. Beberapa karyawan dari OB 4 tampak bergabung dengan segenap kru DOZ di lunch room. Hari ini adalah hari bersejarah bagi segenap tim produksi Tambang DOZ. Hari itu, Rabu 20 Januari 2016 menandakan kegiatan undercutting terakhir di Tambang DOZ.

Di tempat terpisah, dalam kegelapan terowongan tambang bawah tanah, tim DOZ bersiap melakukan blasting undercut terakhir. 2 LV membawa tim ke Undercut DD 1J East South. Pada undercut tersebut, explosive telah diisikan pada lubang-lubang peledakan di area undercut dan siap untuk diledakkan. Dalam penambangan bawah tanah menggunakan metode Block Caving, proses undercutting adalah salah satu proses paling penting. Undercutting merupakan proses pembuatan ambrukan di level undercut, dimana dilokasi ini merupakan area awal atau inisiasi runtuhan area cave yang diselanjutnya akan di ambil dari level produksi. Dalam proses undercutting, sarana bahan peledak digunakan untuk membentuk daerah ambrukan batuan. Proses ini kita kenal dengan blasting. Setelah diledakkan, batuan akan jatuh secara alami mengikuti gaya gravitasi karena beban batuan itu sendiri, lalu kemudian diekstraksi dengan loader dari draw point di level extraction untuk dilakukan proses selanjutnya.

Tambang DOZ telah berusia 15 tahun. Tambang ini pertama kali melakukan kegiatan undercutting-nya pada bulan November 2001 dengan luas bukaan undercut area yang sudah diledakkan adalah sebesar 360.000 meter persegi dengan jumlah total ring sebanyak 12.000 ring blasting. Sejarah mencatat bahwa sejak pertama kali berproduksi, tidak ada satu pun LTA yang terjadi di Tambang DOZ.

 

Sebuah prestasi yang patut diacungi dua  jempol mengingat lokasi undercut adalah area yang paling rawan terjadi runtuhan dan strain burst akibat abutment stress yang tinggi. Setelah undercutting terakhir selesai kegiatan produksi di DOZ akan terus berlangsung sampai habisnya cadangan di area DOZ.

Ferry Widiyanto, Gen. Supt. DOZ & DMLZ Engineering mengatakan, “Produksi DOZ akan terus dipertahankan hingga 2021. Dalam perencanaan tim produksi DOZ akan meningkatkan produksi pada 2016, 2017, dan 2018, lalu kemudian akan menurun di 2019, berturut-turut hingga penutupan di 2021. Produksi per hari untuk saat ini sudah mencapai 60,000 ton dan akan terus dapat ditingkatkan sesuai dengan perencanaan tambang.”

 

Yang unik dari undercutting terakhir di Tambang DOZ adalah kehadiran kembali perintis tambang ini dalam peristiwa bersejarah itu. Beliau adalah Herry Siswanto, salah satu pioneer yang dahulu turut membidani lahirnya Tambang DOZ. “Saya terharu dan bangga terhadap Tambang DOZ. Tambang ini adalah salah satu makaharya yang dikerjakan oleh putra-putra kebanggaan bangsa. Saya merasa terhormat diberi kesempatan untuk terlibat di awal dan di akhir dari operasi Tambang DOZ,” ungkap Herry Siswanto yang setelah pensiun dari PTFI di tahun 2013, kini kembali bergabung dengan tim tambang masa depan sebagai technical advisor dalam pengembangan tambang-tambang bawah tanah yang baru.

Herry kini berperan dalam pemberian konsultasi sekaligus transfer pengetahuan kepada engineer-engineer muda yang secara langsung menangani tambang bawah tanah. Kepada generasi penerus para engineer muda masa depan beliau berpesan agar tidak bosan untuk belajar utamanya dalam hal transfer teknologi dan transfer pengetahuan pada penambangan bawah tanah. “Ini adalah megaproyek kebanggaan kita di masa mendatang. Cara belajar kita harus lebih cepat dan cekatan agar kita bisa mewujudkan keunggulan operasi di masa mendatang,” pungkas Herry.

Tepat pukul 12:30 WIT blasting undercut terakhir berlangsung di DOZ. Satu fase penting telah berlalu bagi Tambang DOZ, sebuah persembahan kami untuk Indonesia. (Miko Sularso)

Back to List

Berita Selanjutnya

news thumb 3
17 May 2017

Ribuan karyawan di Ridge Camp akan menjadi yang pertama menikmati inve...

07 July 2017

Upaya-upaya pengembangan SDM dengan memanfaatkan pesatnya perkembangan...