12 Penghargaan Untuk Kerja Keras dan Komitmen LPMAK

30 January 2015

 

Keberadaan PTFI memiliki peran yang besar dalam pembangunan di Indonesia pada tingkat lokal dan nasional. Selain meberikan dana royalty dan pajak kepada pemerintah, PTFI juga memiliki tanggung jawab sosial untuk membangun dan mengembangkan masyarakat lokal disekitar wilayah operasinya.

Tanggungjawab social itu diwujudkan dengan menghibahkan dana sebesar satu persen dari pendapatan kotor tahunan kepada masyarakat local di kabupaten Mimika. Hasilnya, dibidang ekonomi kaerakyatan sampai saat ini telah berkembang ribuan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dengan berbagai jenis usaha. Di bidang pendidikan, ribuan anak asli Papua telah, sedang dan akan menikmati beasiswa mulai dari tingkat SLTP sampai Perguruan Tinggi (PT). Sementara di bidang kesehatan, masyarakat suku Amungme, Kamoro, Dani, Damal, Nduga, Moni dan Mee ata yang disebut dengan masyarakat tujuh suku di Kabupaten Mimika telah menikmati pengobatan gratis pada sejumlah fasilitas kesehatan yang dibangun dan dikelola oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) dan dua lembaga sebelumnya. 

Dalam menjalankan fungsi dan perannya mengelola dana kemitraan PTFI atau yang akrab disebut dengan dana satu persen itu, LPMAK menjalankan program-programnya secara berkesinambungan. Berkat kerja keras dan komitmen nya inilah LPMAK mendapatkan perhatian dari berbagai pihak dan beberapa penghargaan pun mulai diberikan.

 

Satu tahun terakhir ini, tahun 2014, LPMAK kembali berhasil menorehkan prestasi gemilang atas kinerja dibidangnya dengan meraih 12 penghargaan (awards) baik ditingkatnasional maupun internasional. Penganugerahan sekaligus penyerahan penghargaan kepada masing-masing biro LPMAK dilangsungkan di Multi Purpose Community Center (MPCC) Timika, Senin (26/1).

Kepala Biro Humas LPMAK, Yeremias Imbiri yang membacakan kategori pemenang mengatakan, penghargaan yang diraih masing-masing biro meliputi bidang kesehatan serta pendidikan. Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani serta Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia, H.R. Agung Laksono.

Penghargaan Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat (GKPM) diserahkan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia, H.R. Agung Laksono pada 20 Agustus 2014 silam di Jakarta meliputi program Millenium Development Goal’s(MDGS) 7 bidang program penciptaan terhadap air bersih dan sanitasi lingkungan berjudul program Tapare Pararoko, Gold Award.

Berikut MDGS tujuan 2 bidang program pendidikan dasar 9 tahun, judul ‘Program Pemberdayaan Anak-anak Komunitas Adat Terpencil’ melalui Program Pengembangan SD Taruna Papua, Gold Award.

 

MDGS tujuan 6 bidang program penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS, Malaria, TBC, dan penyakit menular lainnya, judul program pengendalian Malaria terpadu melalui pusat pengendalian Malaria Mimika, award Platinum. MDGS tujuan 5 bidang program partisipasi pelayanan kesehatan ibu hamil dan melahirkan, judul program Mimika Sehat, award Platinum. MDGS tujuan 4 bidang program pelayanan kesehatan anak balita, judul program Mimika Sehat, award Platinum.

Sedangkan penghargaan Indonesian CSR Awards 2014 yang diserahkan menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani pada 25 November 2014 di Jakarta, meliputi bidang pelibatan dan pengembangan masyarakat dengan program pendidikan berhasil meraih Platinum Award, Program Mimika Sehat II mendapat Platinum Award,Tapare Pararoko, Gold Award, Pengendalian Malaria terpadu melalui pusat pengendalian malaria Mimika meraih Silver Award. Dan untuk penghargaan kategori perorangan, dengan judul Program Level Manager, award terbaik II diberikan kepada Emanuel Kemong selaku Sekertaris Eksekutif LPMAK.

Untuk penghargaan pelaporan berkelanjutan bertaraf Internasional, LPMAK meraih Commendation for 1st G4 Sustainability Report 2013, serta Commendation for 1st Year Sustainability Report 2013. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Wakil Ketua Badan Pengurus LPMAK, Yohanis Deikme, Sekertaris Eksekutif LPMAK Emanuel Kemong, VP Community Development PTFI, Claus Wamafma, serta Pdt. Daniel Kaigere.  (Hendrikus-Sumber LPMAK)

Back to List

Berita Selanjutnya

news thumb 2
05 May 2017

Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Komoro (LPMAK), sebuah lem...

20 July 2017

PT Freeport Indonesia menggandeng pemerintah daerah setempat membuat k...