2 Murid SATP Putra Asli Papua Rebut Medali pada Cabor Kungfu di Fornas 2023

10 July 2023

Dua Murid Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP), mitra Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia Mimika Papua Tengah berhasil merebut medali perunggu pada cabang olahraga kungfu di Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Olahraga Nasional (Fornas) VII di Bandung, Jawa Barat pada 3-8 Juli 2023.

Kedatangan dua murid SATP dijemput langsung oleh Kepala SATP bersama para guru di Bandara UPBU Mozes Kilangin Timika, Senin (10/6/2023). "Sebenarnya yang ikut FORNAS pada cabang kungfu dari SATP 3 murid. Namun yang mendapatkan medali perunggu 2 murid," kata Official Tim Kungfu yang juga Wakasek Kesiswaan SATP, Angga Rumende.

Kata dia, dua murid peraih medali perunggu, yakni Semin Sem pada kelas tangan kosong dan Soni Diwitau pada kelas senjata kreasi Golok. Sementara saty lagi, yakni Melki Omabak yang turun pada 2 kelas, yakni tangan kosong dan kreasi terbuka. Perolehan medali perunggu yang diraih dua anak SATP, merupakan sejarah baru bagi anak asli Papua, yang baru pertama kali ikut sudah raih perunggu. Ini kebanggaan bagi kita semua,"ujarnya.

Apalagi, cabang olahraga kungfu pada FORNAS diikuti oleh 17 provinsi dan 400 pegiat kungfu. Sehingga saingannya cukup berat karena banyak yang sudah level profesional. Dan Papua yang baru pertama kali ikut bisa meraih medali. Ini merupakan prestasi yang luar biasa. "Cabang olahraga kungfu di SATP sudah 2 tahun dan menjadi kegiatan ekstrakurikuler. Cabang olahraga ini bertujuan untuk membina serta menumbuhkan rasa percaya diri dan keberanian anak," katanya.

Angga mengatakan, kendala yang dihadapi saat bertanding, khususnya dari segi peralatan masih standar. Kemudian, saat bertanding pada technical meeting persyaratan yang disampaikan panitia pelaksana sudah dipenuhi. "Namun, ada komentar di juri bahwa kita kurang waktu. "Secara keseluruhan kami tidak kurang, tapi keputusan dari juri diterima dengan baik," ujarnya.

Kepala SATP, Johana M.M Tnunay mengatakan, pihaknya senang mereka sudah berhasil karena sudah membawa nama provinsi Papua Tengah, terlebih khusus Kabupaten Mimika. Ditambah lagi mereka anak asli Papua dan SATP selalu mendukung anak-anak kepada hal-hal positif, baik olahraga, kesenian, dan akademik. Sehingga apa yang sudah diraih oleh anak-anak kami sangat bangga "Karena ini baru pertama kali, kedepannya bisa jadi lebih baik dan mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah," ungkapnya.

Sementara Soni Diwitau murid kelas V SATP peraih medali perunggu mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang sekali mengikuti FORNAS. Apalagi dalam oven tersebut dirinya yang merupakan anak asli Papua, Suku Amungme berhasil meraih medali perunggu. "Saya sangat senang mendapatkan medali perunggu. Kedepannya akan lebih baik lagi," tuturnya.

 

http://seputarpapua.com/view/2-murid-satp-putra-asli-papua-rebut-medali-pada-cabor-kungfu-di-fornas-2023.html

Back to List

Berita Selanjutnya

news thumb 2
05 May 2017

Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Komoro (LPMAK), sebuah lem...

20 July 2017

PT Freeport Indonesia menggandeng pemerintah daerah setempat membuat k...