Green Mission, Misi Menjaga Keanegaragaman Hayati

13 November 2017

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional merupakan momen untuk membangun kesadaran serta membentuk kecintaan terhadap puspa dan satwa agar keanekaragaman hayati tetap lestari. PT Freeport Indonesia melalui Enviromental Department (Departemen Lingkungan) menggelar acara Talkshow dan Lomba Tanaman Hias di atrium shoping centre Kuala Kencana Jumat (27/10), dengan mengambil tema “Green Mission by Save Biodiversity” untuk mengkampanyekan semangat menjaga keanekaragaman hayati oleh masyarakat dari hati ke hati. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa (HCPS) 2017. HCPS sendiri diperingati setiap tanggal 5 November, dan pada hari tersebut rencananya akan dilaksanakan pelepasliaran satwa oleh departemen lingkungan PTFI dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA).

Hadir dalam acara ini, General Superintendent Enviromental PTFI, Robert Sarwom, Kepala SKW II Timika Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua, Bambang H Lakuy, Kasubsie Pelayanan Operasional Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Timika, Drh. Adi Ardiansyah, Superintendent Biodiversity Low Land, Dept Lingkungan PTFI, Tumpal Sinaga, Landscape Communication & Advocacy Specialist USAID Lestari, Rini Sulistyawati, Kaur Bin Ops Reskrim Polres Mimika, Iptu Rannu SH serta beberapa komunitas pencinta satwa, diantaranya Papua Animal Care (PANIC), Mimika Reptile Lover (MIROR), serta Reptile Timika Community (RTC).

Robert Sarwom ketika ditemui disela-sela kegiatan ini mengatakan ‘’Melalui momen ini kita bersama-sama mengingatkan keberadaan puspa dan satwa yang ada di alam, khususnya di Timika dan Papua untuk dipertahankan agar tidak mengalami kepunahan. Kegiatan ini juga merupakan usaha dalam mengubah kesadaran dan kecintaan kita semua kepada puspa dan satwa untuk menciptakan Indonesia lestari.”

Pada sesi talkshow seluruh peserta bisa menanyakan apa saja yang berkaitan tentang pelestarian lingkungan, tentang pelestarian puspa dan satwa. Disamping itu para narasumber dari Departemen Lingkungan, BBKSDA, Stasiun Karantina Pertanian dan USAID Lestari secara bergantian menjelaskan secara rinci upaya-upaya apa saja yang telah dilaksanakan untuk pelestarian lingkungan termasuk perlindungan satwa dan tanaman yang ada di Timika – Papua. (Hendrikus)

 

Back to List

Berita Selanjutnya

news thumb 2
05 May 2017

Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Komoro (LPMAK), sebuah lem...

20 July 2017

PT Freeport Indonesia menggandeng pemerintah daerah setempat membuat k...