Penggunaan Simulator Wujudkan Efisiensi Biaya & Keselamatan Kerja

07 July 2017

Freeport Indonesia mengintegrasikan kecanggihan teknologi Advanced Simulator ke dalam program pelatihan pengoperasian alat berat

Perusahaan yang besar hanya dapat dikelola dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Upaya-upaya pengembangan SDM dengan memanfaatkan pesatnya perkembangan teknologi pertambangan terus dilakukan oleh Perusahaan demi meningkatkan kualitas SDM di PT Freeport Indonesia (PTFI). Karena itu, perusahaan mengintegrasikan kecanggihan teknologi Advanced Simulator ke dalam program pelatihan pengoperasian alat berat oleh Departemen Technical Training (QMS) yang merupakan bagian dari Learning & Organizational Development Division (L&OD).

Advanced Simulator menyediakan berbagai aplikasi yang sangat bermanfaat dalam pengenalan komponen dan fungsi alat berat, familiarisasi area pengoperasian alat berat, hingga ke detail teknis cara pengoperasian. Hal ini membuat simulator sangat tepat digunakan untuk pelatihan baik untuk operator pemula sebelum mengikuti pelatihan On-The Job di lapangan maupun operator berpengalaman untuk meningkatkan kemahiran mereka mengoperasikan peralatan di berbagai kondisi pengoperasian.

(Kanan) Advanced Simulator menyediakan berbagai aplikasi yang sangat bermanfaat dalam pengenalan komponen dan fungsi alat berat,familiarisasi area pengoperasian alat berat, hingga ke detail teknis cara pengoperasian. (Kiri) Menguunakan simulator tidak hanya memitigasi potensi cedera,namun juga akan mampu meningkatkan kesadaran berkendara secara selamat.

Pelatihan menggunakan Advanced Simulator memberikan beberapa manfaat antara lain :

Pertama, penggunaan simulator ini menciptakan kondisi yang lebih selamat bagi instruktur dan peserta. Hal ini adalah wujud komitmen perusahaan sesuai Standar FRESH Nomor 1.01 tentang Kebijakan Keselamatan Pertambangan (Berdasarkan Pasal 6 Permen Nomor 38 Tahun 2014 tentang SMKP). Menggunakan simulator tidak hanya memitigasi potensi cedera, namun juga akan mampu meningkatkan kesadaran berkendara secara selamat. Selain itu, instruktur dapat mengaplikasikan skenario simulasi keadaan darurat yang tidak mungkin dilakukan saat menggunakan alat berat yang sebenarnya. Instruktur pun dapat mengukur kecepatan dan ketepatan operator dalam merespon keadaan darurat.

Kedua, pelatihan dengan menggunakan simulator akan menghemat biaya bahan bakar dan mengurangi potensi kerugian akibat kerusakan peralatan. Selain itu akan mengurangi durasi penggunaan peralatan untuk kebutuhan pelatihan sehingga peralatan dapat lebih dioptimumkan untuk keperluan produksi. Ini merupakan upaya dari efisiensi biaya.

Saat ini, Departemen Technical Training L&OD mengelola 9 buah simulator. Pelatihan pengoperasian alat berat dengan simulator dilakukan 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Sejak 2006 hingga 30 May 2017, tercatat 41,343 peserta telah mengikuti pelatihan menggunakan simulator.

Diharapkan Program Pelatihan dan Penyegaran Alat Berat menggunakan Advanced Simulator akan mampu meningkatkan hasil pembelajaran guna mencetak operator yang handal, meningkatkan produktifitas, mengurangi biaya operasi namun tetap mendukung budaya keselamatan di PT Freeport Indonesia. (text & photo : L&OD team)

Back to List

Berita Selanjutnya

news thumb 3
17 May 2017

Ribuan karyawan di Ridge Camp akan menjadi yang pertama menikmati inve...

14 July 2017

PTFI meresmikan fasilitas pengolahan air minum di Tambang DMLZ.