Freeport Pacu Pembangunan SDM Papua

11 October 2022

PT Freeport Indonesia (PTFI) berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi yang terbaik bagi Indonesia, khususnya Tanah Papua. Salah satu bentuk kontribusi yang diberikan melalui pembangunan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Papua melalui pendidikan, peluang karir dan juga pemberdayaan ekonomi lokal.

Chairman of the Board and CEO Freeport McMoRan (FCX) Richard C. Adkerson mengatakan sejak tahun 1996, sebagian besar karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan warga Papua. Berdasarkan catatan PTFI per Juni 2022, jumlah karyawan perusahaan berada di posisi 6.001 orang. Adapun 41,36 persen atau 2.482 orang dari keseluruhan karyawan itu adalah asli Papua.

Sementara, orang Non-Papua tercatat sebanyak 3.368 orang atau 56,12 persen dari keseluruhan jumlah karyawan tersebut. Sisanya, karyawan asing berjumlah 151 orang atau 2,52 persen dari keseluruhan gerai yang tersedia.

Sejak kebijakan tahun 1996 itu saya sahkan, jumlah itu terus meningkat dan kami akan terus menggandakan jumlah karyawan asli Papua. PTFI sangat mendukung dan terbantu dengan kehadiran warga Papua yang pirnya kontribusi besar bagi perusahaan baik yang mengisi lini operasional maupun posisi manajemen strategis di PTFI, ujar Richard saat memberikan orasi ilmiah di Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua, Jumat (7/10/2022).

Richard menjelaskan, nilai tambah kegiatan penambangan Freeport belakangan juga mengalami peningkatan signifikan bagi kesejahteraan masyarakat lokal atau adat di sekitaran wilayah operasi dan rakyat Indonesia secara luas. Nilai tambah itu semakin besar melalui perluasan operasional yang terwujud dalam proses penghiliran maupun penambangan bawah tanah.

Selain itu, sejak lama, pemberian beasiswa telah menjadi komitmen PTFI sebagai bagian dari upaya memajukan pendidikan nasional. Setiap tahun, PTFI menyediakan antara 1.000 sampai 1.500 beasiswa. Hingga saat ini PT Freeport Indonesia telah memberi lebih dari 12 ribu beasiswa.

Baik (berbentuk) beasiswa, dukungan dalam bentuk infrastruktur maupun dukungan-dukungan lain untuk memastikan bahwa pendidikan ini bisa dinikmati pertama-tama oleh masyarakat di mana kami beroperasi, masyarakat Papua, kemudian masyarakat luas, kata Richard.

Sejak 1992, PTFI telah berkontribusi hingga US$1,9 miliar untuk mendukung pembangunan dan pengembangan masyarakat di Papua dan wilayah lain di Indonesia. Pemberian beasiswa menjadi salah satu strategi mendorong mahasiswa dan kelompok terpelajar Papua dapat mengambil peran besar membangun Papua, terutama dalam proses penghiliran industri.

Back to List

Berita Selanjutnya

news thumb 2
05 May 2017

Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Komoro (LPMAK), sebuah lem...

20 July 2017

PT Freeport Indonesia menggandeng pemerintah daerah setempat membuat k...