Upaya Kita untuk Memantau dan Menjaga Alam

12 October 2015

 

Akhir-akhir ini banyak terunggah foto-foto pendakian di puncak Cartenz, salah satu puncak dari barisan Sudirman. Foto-foto ini mengabadikan betapa menakjubkannya alam di Indonesia. Banyak pemandangan yang berbeda, dari banyak perspektif foto yang berbeda, namun hanya ada satu kata yang terlintas dalam benak ketika memandang setiap foto, "Amazing".

“Amazing” kata ini paling pantas mendeskripsikan foto-foto pendakian puncak Cartenz. Walaupun yang memotret foto-foto ini bukan para ahli fotografi, melainkan foto-foto selfie, group selfie, dan foto sebatas dari hp milik pendaki. Namun, tetap dapat menangkap cerahnya matahari yang dipantulkan salju abadi dan sisi gunung, megahnya pegunungan, dan kebebasan yang dirasakan pendaki ketika mencapai puncaknya. Sungguh kita patut bersyukur atas alam indah yang kita miliki. Dan sebagai bagian dari rasa syukur itu, kita harus menjaga kebersihan dan kelestarian alam yang adalah berkat bagi kita di Papua khususnya dan di Indonesia.

Tahun 1997 - RI menyetujui AMDAL 300K –dokumen yang menjadi acuan pengelolaan dan pemantauan lingkungan di area kerja PT Freeport Indonesia (PTFI). Dokumen ini memastikan bahwa PTFI menjunjung tinggi pengelolaan dan pemantauan lingkungan di berbagai lokasi di area kontrak karya PTFI bahkan dalam Kawasan Taman Nasional Lorentz (TN Lorentz). Mengapa demikian?Inilah bentuk kepedulian kita, bangsa Indonesia dan juga PTFI untuk memastikan bahwa  indahnya pegunungan ini tetap lestari dan tidak terganggu. Pegunungan yang hingga sekarang – setelah 48 tahun PTFI beroperasi - keindahannya tetap terjaga.

Sesulit apakah menjaga keindahan alam? Tanggung jawab yang diemban Grup Monitoring di Departemen Lingkungan PTFI. Rutinitas tim ini adalah memantau kualitas air, kualitas udara, dan meteorologi di daerah tambang dan sekitarnya, demi menjaga kelestarian alam dengan adanya kegiatan menambang. Mengingat lokasi pemantauan lingkungan sangat luas dan beberapa daerah sulit dicapai melalui jalan darat, sering kali pemantauan harus menggunakan helikopter. Seperti yang diketahui, tentunya keselamatan tetap menjadi prioritas dalam setiap pekerjaan termasuk dalam pengoperasian helikopter.

 

Mengambil sampel di area pegunungan tidaklah muda, dibeberapa area karena permukaan tanah yang tidak rata, namun pekerjaan pengambilan sampel harus tetap dilakukan, tim pemantau harus menggunakan hoist untuk mengambil sampel – dimana helikopter akan tetap dalam keadaan melayang cukup rendah dan tim akan turun menggunakan tali untuk mengambil sample. Seperti adegan film  the Expendables.  Dengan mempertimbangkan aspek keselamatan, dibutuhkan ketersediaan landasan helikopter (helipad) di lokasi yang strategis dan aman agar dapat menaikkan atau menurunkan personil maupun peralatan yang dibutuhkan dengan aman.

Departemen Lingkungan Hidup bekerjasama dengan PT Airfast Indonesia (PT AVCO) mendesain helipad sesuai dengan standar yang dibutuhkan untuk pekerjaan pemantauan lingkungan. Setelah mendapatkan desain yang tepat, tim ini bekerjasama dengan PT Eksplorasi Nusa Jaya (PT ENJ) untuk membangun helipad lokasi pemantauan yang sudah ditentukan. Saat ini sudah ada empat (4) helipad yang dibangun untuk tujuan pemantauan lingkungan.

Keberadaan helipad ini tidak hanya bermanfaat bagi PTFI namun juga akan bermanfaat bagi pemerintah RI karena akan membuka akses bagi para petugas Balai TN Lorentz dalam memantau kondisi kawasan ekosistem hutan yang telah menjadi warisan dunia. Beberapa lokasi yang ada dalam area TN Lorentz sedang dalam pengurusan ijin pembangunan helipad dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Diharapkan dengan pembangunan helipad ini aspek keamanan dan keselamatan pihak yang terlibat dalam pemantauan lingkungan tetap terjaga sesuai dengan standar keselamatan PTFI, serta mendukung kolaborasi antara PTFI dan UPT Balai TN Lorentz dalam melakukan kegiatan perlindungan dan pelestarian sumber daya alam hayati. (im)

Back to List

Berita Selanjutnya

Other 1
06 January 2017

PT Freeport Indonesia hari ini menyerahkan bonus juara sebesar 1 Milya...

09 January 2017

PT Freeport Indonesia (PTFI) hari ini menerima piagam rekor dunia dari...