Potensi Ekonomi Smelter Freeport Gresik

14 July 2023

Pemerintah Indonesia terus komitmen menjalankan penghiliran sektor pertambangan kendati terus ditentang oleh negara-negara maju. Penghiliran dan pelarangan ekspor mineral mentah merupakan upaya menciptakan nilai tambah serta mempercepat laju pertumbuhan ekonomi.

Untuk mendukung langkah pemerintah menggenjot hilirisasi pertambangan, Holding BUMN Industri Pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID) terutama melalui PT Freeport Indonesia (PTFI) terus mempercepat pembangunan pabrik smelter tembaga design single line terbesar di dunia yang berada di kawasan JIIPE, Gresik, Jawa Timur.

Salah satu bentuk hilirisasi dari pabrik tersebut adalah produksi tembaga yang merupakan komponen utama dalam ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Beberapa produk yang dibutuhkan dalam EV adalah nikel, aluminium, kobalt, dan lithium.

Construction Manager di P ID Smelter Yoga Amaliasari mengatakan sampai akhir Juni kemarin, pembangunan pabrik smelter sudah mencapai 74,27% dan menyerap tenaga keija dari daerah sekitar mencapai 17 ribu orang.

PTFI akan terus memastikan kesinambungan PTFI Smelter dan akan menyelesaikan konstruksi smelter pada akhir 2023, dilanjutkan dengan tahap pre-commissioning. PTFI Smelter diharapkan akan mulai beroperasi secara bertahap pada akhir Mei 2024. ujar Yoga saat ditemui Tim Jelajah BUMN 2023 di Gresik pada Jumat (7/7/2023) lalu.

Dalam peninjauannya ke proyek smelter PTFI, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pentingnya peran Smelter PTFI untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju. Kedepan kita memiliki daya saing. Smelter merupakan pondasi untuk menjadi negara maju karena dari yang bertumpu pada konsumsi, sekarang bertumpu pada produksi, kata Presiden RI Joko Widodo pada selasa (20/6) lalu.

Lebih lanjut, Yoga mengatakan ada keuntungan smelter ini dibangun di kawasan Gresik, selain fasilitas prasarana transportasi dan logistik yang lebih terintegrasi, banyak offtaker produk sampingan dari hasil pemurnian tembaga di smelter berasal dari daerah tersebut.

Untuk diketahui, PTFI Smelter disebut akan mampu menghasilkan berbagai produk sampingan selain produk utama 600.000 ton katoda tembaga (copper) per tahunnya, ketika beroperasi dengan kapasitas penuh pada 2024.

Produk sampingannya akan mampu menghasilkan emas dan perak mumi batangan, serta platinum group metals (PGM). Produk sampingan ini merupakan hasil olahan 6.000 ton lumpur anoda residu pengolahan katoda tembaga. Yoga mengklaim, ini yang pertama di Indonesia karena awalnya hanya berupa lumpur anoda saja yang diekspor ke Jepang.

Back to List

Berita Selanjutnya

news thumb 3
17 May 2017

Ribuan karyawan di Ridge Camp akan menjadi yang pertama menikmati inve...

07 July 2017

Upaya-upaya pengembangan SDM dengan memanfaatkan pesatnya perkembangan...