Produksi Tembaga dan Emas Freeport Indonesia Naik di atas 60 Persen

13 December 2021

Produksi biji tembaga dan emas PT Freeport Indonesia terus mengalami peningkatan pada 2021. Freeport Indonesia mengelola wilayah tambang di Kabupaten Mimika, Papua. "Dari sisi produksi mudah-mudahan sampai dengan akhir tahun kami bisa mencapai target yang direncanakan. Dibandingkan tahun lalu, tentu tahun ini jauh lebih baik," kata Direktur PT Freeport Indonesia Claus Wamafma dikutip dari Antara, Senin (13/12/2021).

Freeport Indonesia berterima kasih atas dukungan semua pemangku kepentingan baik karyawan, masyarakat sekitar lokasi pertambangan, pemerintah dan TNI-Polri yang memberikan dukungan penuh terhadap keberlangsungan operasi perusahaan tambang itu. Dari sisi keselamatan kerja, tahun ini tidak ada laporan kasus fatal dalam operasi pertambangan Freeport hingga menyebabkan meninggal dunia.

Selama beberapa tahun terakhir, Freeport terus mengembangkan kapasitas produksi tambang bawah tanahnya, apalagi setelah tambang terbuka (open pit) telah selesai produksi sejak 2019 lalu. "Untuk pengembangan tambang bawah tanah, semua tetap berjalan sesuai rencana, tidak ada hambatan, semua berjalan normal meskipun kita menghadapi situasi serius akibat pandemi COVID-19," jelas Claus.

Kondisi penularan COVID-19 di area perusahaan Freeport maupun di Timika, Papua dan Indonesia secara umum yang terus menunjukan tren penurunan, menjadi harapan agar target produksi Freeport pada 2022 bisa jauh lebih maksimal lagi. "Ketika COVID-19 bisa kita kontrol dan karyawan bisa bekerja dengan baik tanpa rasa khawatir maka sudah pasti produksi juga terjaga. Pada akhirnya semua pemangku kepentingan bisa merasakan manfaat dari operasi perusahaan ini," ujarnya.

Sepanjang kuartal III 2021, PT Freeport melaporkan adanya kenaikan produksi emas dan juga bijih tembaga, yang diklaim jumlahnya sangat signifikan dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Berdasarkan data yang diterbitkan Freeport McMoran, besaran nilai produksi tambang Indonesia yang disumbang oleh Freeport Indonesia sampai dengan kuartal III tahun ini, jumlahnya adalah mencapai 956 juta pon untuk bijih tembaga. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 76,05 persen secara year-on-year, di mana pada periode yang sama 2020, jumlah produksi bijih tembaga perusahaan hanya sebesar 543 juta pon.

Kemudian untuk komoditas emas, jumlah produksinya sampai dengan kuartal III 2021 adalah sebesar 968 ribu ons, meningkat sebanyak 67,76 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang angkanya berada di level 577 ribu ons. Data penjualan bijih tembaga perusahaan dilaporkan mencapai 946 juta pon, yang naik sebesar 82,62 persen secara year-on-year.

 

http://www.liputan6.com/bisnis/read/4738980/produksi-tembaga-dan-emas-freeport-indonesia-naik-di-atas-60-persen

Back to List

Berita Selanjutnya

news thumb 2
05 May 2017

Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Komoro (LPMAK), sebuah lem...

20 July 2017

PT Freeport Indonesia menggandeng pemerintah daerah setempat membuat k...