Freeport Salurkan Bahan makanan untuk Masyarakat Amungme–Kamoro

16 April 2020

Dalam menghadapi situasi sulit selama masa pembatasan (social distancing), pandemi virus corona (COVID–19), PT Freeport Indonesia (PTFI) sebagai perusahaan tambang emas dan tembaga terbesar di dunia melalui Social Local Development (SLD) menyalurkan bantuan bahan makanan (Bama) bagi 3.875 jiwa masyarakat Amungme dan Kamoro (AMOR). Demikian disampaikan oleh Yohanes Bewahan Kae, Manager Community Economic Development PTFI kepada Timika eXpress melalui telepon  selulernya, Sabtu (11/4).

Yohanes menjelaskan pemberian bantuan ini kepada masyarakat Kamoro di lima kampung yaitu Koperapoka dengan 516 jiwa, Ayuka ada 393 jiwa, Tipuka 544 jiwa, Nawaripi 450 jiwa dan Nayaro ada 309 jiwa, agar selama masa sulit ini tidak kekurangan pangan. Sebab sejak tanggal 26 Maret lalu seluruh transportasi yang kerjasama dengan PRIMKOP Kartika Ima Jaya Keramo (IJK) untuk transportasi  keNayaro dan Koperasi Maria Bintang Laut (KMBL) dibawah naungan Keuskupan Timika sudah dihentikan sementara. Penyaluran sembako ini ujarnya, sudah dimulai sejak Rabu (8/4) di Kampung Nawaripi serta Koperapoka dan Kamis (9/4) di Kampung Tipuka dan Ayuka.

Sementara di Kampung Nayaro dijadwalkan pada Senin (13/4). Penyaluran bantuan sembako ini sebutnya, setelah berkoordinasi dengan TimGugus Tugas Percepatan Pengendalian COVID–19 Mimika  dan melalui Kerjasama Dinas Koperasi Ekonomi Kreatif dan UMKM Mimika yang meminta agar PTFI ikut berpartisipasi dalam situasi ini. Pemerintah yang mempunyai rakyatnya. Dan bagaimana pun PTFI mempunyai tanggung jawab moral terhadap masyarakat binaannya dan selalu siap support. Bama yang disiapkan dalam bantuan masyarakat Amungme dan Kamoro, khusus beras ada 2.132 sak atau sebanyak 2,1 ton. Kemudian 6000 liter minyak goreng, 4.800 karton mie instan, telur, susu untuk bayi dan makanan bayi lagi dievaluasi kembali mengingat ada sebagian warga yang tidak memiliki bayi. Anggaran pengadaan bama ini semua PTFI gelontorkan senilai Rp1,6 miliar. “Bama yang sudah kami salurkan untuk masyarakat empat kampung, 524 sak beras ukuran 25 kg, 1.014 karton mie, 1.269 liter minyak goreng dan 508 rak telur. Kami berharap masyarakat dapat terbantukan dengan situasi sulit saat ini. Ini model kerjasama Pemerintah Kabupaten Mimika yang punya masyarakat dan kami hanya  mensupport dan kami tentu siap bantu,” jelasnya.

Selain dalam bentuk Bama lanjutnya, PTFI juga melalui YPMAK memberikan bantuan kepada Pemkab Mimika dalam wujud uang kes.Selain bantuan bagi masyarakat lima kampung yakni Nayaro, Atuka,  Tipuka, Koperapoka dan Nawaripi juga punya satu kelompok eks Banti ketika terjadi gangguan keamanan berjumlah 1.663 jiwa ikut mendapat bantuan. Penyaluran bama ini melalui tokoh masyarakat dan kepala kampung setempat. Mereka sekarang tinggal bersama keluarga tersebar di Mile 32, , di Kampung Jileale SP 3, Jalan C  Heatubun, Jalan Cenderawasih SP 2. “Semua data–data jiwa penerima bantuan ini ada lengkap di  kami,” pungkasnya.

 

http://timikaexpress.com/?p=19828

Back to List

Berita Selanjutnya

news thumb 2
05 May 2017

Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Komoro (LPMAK), sebuah lem...

20 July 2017

PT Freeport Indonesia menggandeng pemerintah daerah setempat membuat k...