Freeport Berhasil Bina Sembilan Pengusaha Asli Amungme-Kamoro Hingga Mandiri

15 December 2022

PT.Freeport Indonesia berhasil membina sembilan pengusaha asli Amungme dan Kamoro dalam Program Pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PP-UMKM) hingga mandiri.

Sembilan pengusaha bergerak dibidang usaha jasa yang memberikan support ke PTFI juga dibidang perdagangan, dibina sekitar 5-10 tahun tersebut adalah Hironimus Urmami dari CV Amamapare, Petrus Nomomi dari CV Omanikurup, Minna Weya CV Kibielobe, Yohanes Mamiri dari PT Tairipa Putra Mandiri,Tena Murib dari CV Nukport Jaya,Yohanes Fatie dari PT Peluang Utama, Bernadina Jamang dari CV Anggait Kineming, Isak Bukaleng dari CV Sinar Putra Papua dan Kelara Magai dari Jamal Papua Mart.

Sembilan pengusaha ini juga diberikan apresiasi sertivikat dan plakat oleh PTFI pada Rabu (14/12/2022) di Rimba Papua Hotel sebagai bentuk penghargaan karena telah berhasil melewati masa pembinaan dan sudah bisa dinyatakan mandiri.

Kepala Seksi UMKM PTFI, Ronny Yawan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut membantu mendukung Freeport dalam program pembinaan pengusaha Orang Asli Papua (OAP). "Tujuan Freeport itu bagaimana kita mendampingi masyarakat lokal untuk menjadi pengusaha binaan yang bisa mandiri kemudian bisa bersaing dengan saudara-saudara kita dari luar," katanya.

Dijelaskan selama program berjalan, Freeport telah berhasil memandirikan 43 pengusaha lokal dan semua kini sudah dalam taraf kategori besar yang saat ini berkontribusi untuk Timika dan luar Timika. Saat ini ada sekitar 198 pengusaha asli Papua yang dibina PT Freeport. "Hari ini, kita memberikan apresiasi karena selama pembinaan banyak suka duka yang kita alami bersama bagaimana mendampingi, melayani mereka untuk menjadi pengusaha-pengusaha mandiri hingga sukses, Ini suatu capaian yang patut kami apresiasi sehingga kami buat dalam rangkaian kegiatan hari ini," ujarnya.

Ia berharap agar binaan-binaan yang sudah berhasil bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi pengusaha-pengusaha UMKM lainnya. "Semoga bisa memberi manfaat bagi saudara-saudara kita yang bisa berguna bagi daerah ini dan lebih siap bersaing, bertumbuh membangun ekonomi di kabupaten yang kita cintai," pungkasnya.

VP Community Development PTFI, Nathan Kum mengatakan Freeport akan terus berkomitmen memberdayakan masyarakat lokal di Papua dan khususnya di Mimika. "Kami hanya membantu mendampingi bagaiamana pengusaha bisa mandiri. Kami juga berterimakasih kepada user, perbankan, pemerintah dan semua pihak yang sudah membatu memberikan dukungan dan ikut mendampingi masyarakat bersama Freeport," ucapnya dalam sambutan.

Ia juga memberikan apresiasi kepada para pengusaha yang bisa melewati tantangan selama pembinaan hingga berkomitmen untuk mandiri. "Hari ini kita akan melepaskan menjadi mandiri, memang usaha itu tidak bisa langsung besar, namun mulailah dari yang kecil, ibaratnya kita tanam pisang, berawal dari bibit yang kecil maka akan bertumbuh menjadi besar dan berbuah banyak," ujarnya.

Ia berpesan agar para pengusaha bisa belajar dari pengalaman, dan bisa berbagi pengetahuan kepada saudara yang belum mendapatkan kesempatan ikut program. "Bisnis itu tidak mudah, banyak rintangan yang harus dilalui, terus bangun komunikasi. Kalau ingin belajar pasti bisa, bukan berarti Freeport melepas untuk mandiri lalu kami tinggalkan, namun mungkin ada hal-hal yang perlu dikomunikasikan, tentu kami akan saling mendukung," pungkasnya.

Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Dinas Koperasi dan UMKM, Samuel Yogi berharap Pemerintah, Freeport, asosiasi dan semua pihak bisa bersinergi lebih intens agar semua produk UMKM yang ada di Mimika bisa dikenal lebih luas. "Semoga kita semua bersmaa bergandengan tangan, bekerja sama, UMKM harus bangkit, Mimika bangkit dan kita semua harus bangkit," serunya.

Salah satu peserta program PP-UMKM Freeport Indonesia, Hironimus Urmani mengatakan ia masuk menjadi peserta binaan sejak tahun 2011 hingga kini banyak belajar dan telah dipercaya menjadi mandiri. Untuk itu ia mengucapkan terimakasih kepada Freeport yang sudah membina ia bersama 8 pengusaha lainnya sehingga sudah lulus dalam pembinaan.

Ia juga berharap Freeport terus memberikan dukungan kepada pengusaha lainnya yang belum tergabung dalam peserta program agar bisa diakomodir. Selain itu ia juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah karena memberikan dukungan. "Kami dari 9 kontraktor minta maaf apabila ada kesalahan selama ikut pembinaan ada tantangan kami minta maaf," pungkasnya.

 

http://seputarpapua.com/view/freeport-berhasil-bina-sembilan-pengusaha-asli-amungme-kamoro-hingga-mandiri.html

Back to List

Berita Selanjutnya

news thumb 2
05 May 2017

Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Komoro (LPMAK), sebuah lem...

20 July 2017

PT Freeport Indonesia menggandeng pemerintah daerah setempat membuat k...