Hari Buruh Sedunia, Freeport dan Serikat Pekerja Bahas Pentingnya Sinergitas

03 May 2021

Memperingati Hari Buruh Sedunia, PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar dialog interaktif bersama SPSI-PTFI, SBSI-PTFI dan Serikat Pekerja Mandiri Papua (SPMP)-PTFI. Dialog interaktif yang dilaksanakan di Lounge Room Rimba Papua Hotel (RPH), Sabtu (1/5/2021) juga dihadiri Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Mimika, Direktur dan EVP Human Resources PTFI Clementino Lamury.

Dialog interaktif diselenggarakan membahas pentingnya sinergi dan keharmonisan antara perusahaan, karyawan, serta pemerintah daerah untuk memastikan operasi perusahaan terus berjalan. Sehingga dapat terus memberikan nilai tambah dan manfaat yang lebih luas bagi negeri di tengah dampak pandemi.

Hari Buruh Sedunia menjadi momentum penguatan kebersamaan dan persaudaraan, menjadi alat pemersatu bangsa guna meningkatkan ketahanan sosial untuk melawan Covid-19.

Pandemi COVID-19 yang sudah terjadi selama lebih dari satu tahun masih membawa berbagai dampak bagi para pelaku bisnis, pemerintah, dan para pekerja di beragam jenis industri, termasuk pertambangan. Di tengah berbagai dampak pandemi tersebut, PTFI sebagai obyek vital nasional terus beroperasi dan memutar roda perekonomian daerah. Serta memberi kontribusi bagi masyarakat yang tinggal di sekitar area operasi, Papua dan Indonesia.

Hal ini tentunya dapat terwujud berkat kolaborasi yang baik antara perusahaan, para pekerja, serta pemerintah selaku regulator hubungan ketenagakerjaan. Kegiatan dialog interaktif diawali dengan sambutan selamat datang oleh Nikodemus Purba, Technical Advisor of Manpower Stakeholder Relations PTFI. "Peringatan Hari Buruh Sedunia adalah momentum untuk memperkuat sinergi antara karyawan, pengusaha, dan pemerintah Indonesia guna membangun lingkungan kerja yang kondusif sehingga dapat memberi manfaat bagi para pemangku kepentingan," ujar Nikodemus melalui siaran pers yang diterima Seputarpapua.com, Senin (3/5/2021).

Ketua SPSI-PTFI, Lukas Saleo pada kesempatan yang sama menjelaskan peran penting karyawan PTFI dalam memastikan keberlangsungan operasi perusahaan dan pembangunan negeri.

”Sebagai salah satu aktor utama ketenagakerjaan, organisai serikat dapat menjadi bagian dari upaya mempromosikan penciptaan lapangan kerja yang berkualitas demi pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Lukas.

Sementara itu, Leo Kapeyau dari SBSI-PTFI menekankan keberlangsungan perusahaan serta peningkatan produktivitas bergantung pada hubungan baik dan kolaborasi antara pekerja/buruh dengan pimpinan perusahaan. Virgo Solosa, mewakili SPMP-PTFI menyampaikan Hari Buruh Sedunia dapat menjadi momentum penguatan kebersamaan dan persaudaraan antar organisasi serikat dan karyawan.

Virgo mengajak seluruh karyawan untuk turut mendukung perusahaan dalam memberikan nilai tambah dan kontribusi bagi komunitas disekitar perusahaan, masyarakat Papua, dan Indonesia.

Sedangkan Kepala Bidang Hubungan Industrial pada Disnaker Mimika Syane Mandesy, menyampaikan pentingnya membina komunikasi dan hubungan yang baik, serta transparan antara pengusaha, para pekerja, serta pemerintah. Sehingga seluruh pihak mendapatkan manfaat optimal dari keberlangsungan operasi perusahaan.

”Penting untuk menciptakan kondisi Mimika yang aman dan kondusif, agar dapat mendatangkan investor untuk menanamkan modalnya sehingga tercipta kesempatan kerja yang lebih luas,” katanya.

“Dari itu, seluruh elemen ketenagakerjaan PTFI memegang peranan penting dalam membangun sektor-sektor lainnya, yang dapat berdampak pada kemajuan daerah, khususnya Mimika. Serta meningkatkan peran organisasi serikat pekerja/serikat buruh yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja Mimika sehingga efektif dalam penyelesaian perselisihan hubungan industrial,” tambah Syane.

Menutup acara dialog, Direktur dan EVP Human Resources PTFI, Clementino Lamury menyampaikan apresiasi kepada seluruh karyawan PTFI atas dukungan dan kerja kerasnya membantu merealisasikan kontribusi perusahaan bagi Indonesia.

Clementino juga menyampaikan komitmen PTFI yang menempatkan kesejahteraan karyawan sebagai prioritas utama perusahaan. Hal ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk dapat berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDG).

”Kesejahteraan karyawan dapat meningkat tidak semata bergantung pada peningkatan kenaikan upah pokok atau fasilitas/benefit karyawan, namun juga perlu diikuti dengan perilaku bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan keluarga sebagai wujud rasa syukur,” tambah Clementino. Kegiatan yang dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 ini, berlangsung lancar dan penuh kekeluargaan. Usai kegiatan dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama dan makan malam.

Sumber: seputarpapua.com

Back to List

Berita Selanjutnya

Other 1
06 January 2017

PT Freeport Indonesia hari ini menyerahkan bonus juara sebesar 1 Milya...

09 January 2017

PT Freeport Indonesia (PTFI) hari ini menerima piagam rekor dunia dari...