Penguatan UMKM, PT Freeport Indonesia Beri Pelatihan Pembuatan Pangan Sagu Untuk IRT di Timika

01 August 2023

PT. Freeport Indonesia memberikan pelatihan pembuatan pangan dengan bahan dasar sagu untuk Ibu rumah tangga di Kelurahan Karang Senang SP3, Timika, pada Jumat (28/7/2023) di Gereja Maranatha. "Pelatihan ini merupakan lanjutan dari pelatihan yang sudah digelar sebelumnya, yaitu penguatan mental dan pemberian materi kewirausahaan. Melalui pelatihan ini, kami juga melihat para peserta potensial yang dapat bergabung menjadi UMKM binaan kami," sebagaimana dikutip dari akun resmi PT Freeport Indonesia.

Community Economic Development (CED) PT Freeport Indonesia melalui Divisi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (PPUMKM) melaksanakan program UMKM binaan, di mana para peserta akan mendapatkan empat paket pembinaan, yakni pendampingan, pelatihan, research & development, serta pengenalan finansial.

Tahun ini, jumlah UMKM binaan kami berjumlah 212 pengusaha lokal. Dengan pertambahan jumlah UMKM ini, kami terbuka dalam memberikan dukungan lewat kemitraan dan kolaborasi dalam upaya mengembangkan dan memajukan UMKM di Mimika. "Terima kasih banyak kepada para pembina program dari Freeport, pelatihan ini juga sesuai dengan program Gereja yaitu kesejahteraan keluarga. Karena ibu-ibu ini nantinya bisa memiliki pendapatan sendiri dengan keterampilan yang didapat seperti kesempatan kali ini," ujarnya.

Pembina dari PPUMKM PTFI, Dina Waramoti mengatakan ini merupakan pelatihan lanjutan dari yang sudah digelar sebelumnya yaitu penguatan secara mental dan pemberian materi kewirausahaan. "Jadi mereka sudah dibekali dulu secara teori kemudian diberikan materi kewirausahaan dan sekarang praktek membuat sehingga mereka semakin kuat untuk menjalankan UMKM," katanya.

Menurutnya untuk pelatihan dengan praktik ini baru kali ini dilakukan, maksudnya adalah melakukan pola baru agar para ibu yang mengikuti program ini jika ada yang memiliki potensi bagus akan diambil sebagai binaan. "Kami melakukan metode ini, sebelumnya kami memberika materi di kelas saja, dan sekarang kami coba cara baru yaitu setelah mendapatkan materi di kelas kita langsung praktik. Jadi ini tahap kedua, tahap pertama sudah dilakukan dikelas," jelasnya.

Selain memberikan kemampuan skill mengelola makanan, PTFI melalui CED juga memberikan pembinaan dalam pengetahuan finansial termasuk cara mendapat pinjaman modal. Ada dua pola yang dilakukan CED untuk mitra binaan, yaitu melalui Yayasan Bina Utama Mandiri, dan yang kedua melalui pola kemitraan dengan Bank BRI. "Diprogram yang kita lakukan ada empat paket pembinaan yaitu pendampingan, pelatihan, riset development dan pengenalan finansial," ungkapnya.

Selanjutnya Grup Leader UMKM CED PTFI, Verdy Abdulah mengatakan dalam program pembinaan dari CED ini PTFI juga melibatkan pihak lain baik dari pemerintah daerah maupun BUMN dan pihak swasta lainnya.

Selain itu pihaknya juga membuka diri kepada pihak manapun yang ingin berkilaborasi dalam upaya pengembangan dan memajukan UMKM di Kabupaten Mimika. "Jumlah binaan kami itu terus bertambah tahun ini saja bertambah 209 binaan, jadi untuk program ini kita butuh kerjasama atau kolaborasi. Baik dari Pemerintah melalui Dinas untuk promosi maupun pihak Bank untuk pembiayaan. Selain itu kami juga membuka diri dengan pihak lain seperti YPMAK dan lainnya silahkan kami sangat senang," tuturnya.

Verdy berharap, kedepannya PPUMKM PTFI tidak jalan sendiri tetapi akan bisa berkolaborasi dengan pihak lainnya. Ia menurutnya PPUMKM setiap tahun melakukan memandirikan para binaan sehingga bisa berdiri sendiri menjalankan UMKMnya. "Untuk binaan kami SOPnya Orang Asli Papua atau salah satu pasangan antara istri atau suami harus Orang Asli Papua. Untuk jumlahnya naik turun karena ada peserta yang dimandirikan atau selesai pembinaan," ujarnya, sebagaimana dikutip dari fajarpapua.com

Mewakili peserta pelatihan, Paulina Selassa mengatakan pelatihan ini merupakan pengalaman baru karena belum pernah didapatkan sebelumnya. Menurutnya pelatihan ini sangat berdamapak sekali bagi para ibu-ibu yang mau berwirausaha dalam rangka untuk kesejarteraan keluarga dan upaya memajukan daerah di bidan UMKM. "Kami sangat termotivasi dengan cara Freeport yang luar biasa ini, karena manfaatnya besar dan sangat luar biasa sekali," ungkap Paulina yang juga sebagai Pendeta dari Gereja GKI Maranatha SP 3 Timika.

Peserta lainnya Serlina Faidiban mengatakan, ini merupakan kegiatan yang sangat baik dan membawa keuntungan karena para ibu-ibu bisa berwirausaha dan bisa menambah penghasilan untuk keluarga.

http://www.lintaspapua.com/freeport/6559666685/penguatan-umkm-pt-freeport-indonesia-beri-pelatihan-pembuatan-pangan-sagu-untuk-irt-di-timika

Back to List

Berita Selanjutnya

news thumb 2
05 May 2017

Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Komoro (LPMAK), sebuah lem...

20 July 2017

PT Freeport Indonesia menggandeng pemerintah daerah setempat membuat k...