Srikandi-srikandi Tambang Bawah Tanah

20 September 2017

(Kanan) Para operator wanita mengoperasikan loader otomatis di ruang kontrol Minegem. (Kiri) Pengoperasian Minegem dilakukan secara jarak jauh,dikendalikan dari ruang kontrol di lantai 1 OB 4 MP 72.

Berikan Warna Baru Operasi Wet Muck

Pekerjaan ini membutuhkan ketelatenan, kesabaran, dan kesungguhan dalam mengikuti prosedur pengoperasian peralatan. Jadi meskipun mereka duduk di sana dan mengoperasikan loader kendali jarak jauh (remote control), banyak hal yang harus diikuti agar mereka dapat mengoperasikannya dengan benar dan selamat. Perempuan-perempuan ini memiliki pembawaan lahir yang telaten, cepat belajar hal baru, dan lebih peduli dengan peralatan kerja yang dioperasikan. Hal-hal Itulah yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini”, demikian diungkapkan Sony Suryanto, Manager DOZ Mine, saat dimintai pendapat berkenaan dengan penugasan operator perempuan di operasi wet muck Tambang Bawah Tanah DOZ.

Ya, ada hal baru dan unik yang akan Anda temui jika Anda berkesempatan berkunjung ke ruang operator Minegem Tambang DOZ di lantai 1 OB 4 CIP MP 72. Jika biasanya console (meja operator) di ruang kontrol Minegem dioperasikan oleh bapak-bapak operator, kini Anda akan bisa menemui tangan-tangan halus (wanita-red) yang berkutat dan mengoperasikan loader sistem kendali jarak jauh ini.

Sewaktu dibutuhkan tambahan tenaga kerja untuk mengoperasikan peralatan produksi, manajemen tambang bawah tanah memutuskan untuk menugaskan sejumlah karyawati menjadi operator Minegem. Hal ini dilakukan karena pengoperasian Minegem memang dilakukan secara jarak jauh, dikendalikan dari ruang kontrol di lantai 1 OB 4 MP 72, sehingga tidak melanggar peraturan Pemerintah tentang ketentuan bekerja bagi karyawan perempuan di tambang bawah tanah.

Pekerjaan di tambang bawah tanah memang selalu identik dengan pekerjaan laki-laki. Namun demikian,  bukan berarti pekerjaan itu sama sekali mustahil untuk dikerjakan oleh perempuan. Tanggal 12 Mei 2017 lalu menjadi hari penanda untuk pertama kalinya seorang karyawati diberikan lisensi penuh untuk mengoperasikan peralatan berat sistem kendali jarak jauh ini. Dengan pelatihan yang relatif singkat, srikandi-srikandi ini dapat memahami serta mengoperasikan alat kendali jarak jauh dalam pemahaman yang baik dan relatif cepat.

Hingga saat ini, ada total 14 karyawati yang ditugaskan menjadi operator Minegem: 5 karyawati sudah memiliki lisensi penuh sementara 9 lainnya tengah menjalani on the job traning.

Menjadi operator sistem kendali jarak jauh ini tidaklah mudah. Sekilas memang terlihat serba otomatis bahkan tampak seperti hanya bermain game, namun sebenarnya terletak tanggung jawab yang besar ada di balik pekerjaan ini. Seperti yang dikatakan Christien Saraun, salah satu karyawati tambang bawah tanah yang kini berlisensi penuh untuk mengoperasikan Minegem, “Meskipun kami bekerja di luar area produksi, kami tetap memiliki tanggung jawab yang besar juga, kalau kita salah mengoperasikan atau asal-asalan, kita bisa membahayakan orang lain (karyawan yang bekerja langsung di lapangan)”.

Pekerjaan di Minegem dengan jumlah karyawan laki-lakinya lebih banyak tidaklah membuat para srikandi ini menjadi minder, kurang nyaman, atau bahkan menghambat mereka untuk menunjukkan kinerja terbaiknya. Theodora Mayor, karyawati yang masih menjalani on the job training mengungkapkan, “Menjaga sikap serta sopan santun di lingkungan kerja sangatlah penting. Ini semua kembali ke pribadi masing-masing. Selama ini hubungan kerja dengan rekan-rekan pekerja laki-laki baik-baik saja dan kami memiliki hubungan yang akrab dan harmonis dengan semua.”

Tantangan yang dihadapi oleh karyawati operator Minegem dijadikan motivasi bagi mereka untuk terus belajar menjadi operator Minegem yang dapat diandalkan dan mengutamakan keselamatan. Oseha Pekei, Crew Leader di Minegem Operation menuturkan, “Mereka ini termasuk cepat dalam belajar, sudah terbukti tidak sampai sebulan mereka sudah bisa mengoperasikan. Kami sangat terbantu dengan tenaga tambahan dari rekan-rekan karyawati ini.”

Kehadiran wajah baru para srikandi ini telah memberikan warna berbeda dalam operasi produksi wet muck. Kesabaran, ketekunan, dan ketelatenan yang merupakan sifat alami para srikandi ini berbanding lurus dengan keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan ini. Produktivitas kerja para srikandi ini juga tak kalah dengan karyawan laki-laki lainnya. Pelatihan dan pendampingan terus dilakukan untuk semakin memahirkan para operator perempuan dalam mengoperasikan sistem kendali jarak jauh ini.

“Kita berharap banyak bahwa ini akan merubah warna baru dalam Minegem operation, bukan hanya sekadar pemanis saja, tetapi lebih dari itu akan menghasilkan peningkatan kinerja dan produktifitas tambang. Kita optimis dengan hal baru ini”, tambah Sony Suryanto. (Viesca Chrisnikasanty, diedit oleh Sularso)

 

Back to List

Berita Selanjutnya

news thumb 3
17 May 2017

Ribuan karyawan di Ridge Camp akan menjadi yang pertama menikmati inve...

07 July 2017

Upaya-upaya pengembangan SDM dengan memanfaatkan pesatnya perkembangan...