Laura Daniels, auditor dari CTI berkata, “Saya sudah datang ke sini setiap tahun selama lebih dari 20 tahun. Saya bisa katakan bahwa performa pengelolaan lingkungan di PTFI selalu menunjukkan perbaikan yang baik dari tahun ke tahun: pengurangan polusi, bahwa dulu belum ada pabrik pengolahan air pembuangan dan sekarang sudah ada, dulu belum ada pemisah antara air dengan oli yang sekarang sudah ada, dan pencapaian yang sangat baik pada upaya-upaya reklamasi di berbagai area. Semuanya adalah perbaikan besar yang telah dibuat oleh PTFI. Saya dapat katakan juga bahwa sistem manajemen lingkungan PTFI adalah salah satu yang terkuat dari seluruh area kerja pertambangan yang pernah saya kunjungi.”

Laura dan Paul lebih jauh menjelaskan bahwa isu lingkungan merupakan salah satu aspek terpenting dalam bisnis di masa kini yang dapat mendukung keberlanjutan usaha kita sesuai dengan bagaimana kita ingin melakukannya. Selain dimandatkan oleh jajaran direksi perusahaan induk, mengingat bahwa PTFI adalah afiliasi perusahaan Amerika, audit ini juga diwajibkan oleh Pemerintah Amerika Serikat yang mewajibkan setiap perusahaan untuk mengemukakan setiap kewajiban pengelolaan lingkungan yang ada kepada publik. Hasil audit lingkungan corporate akan dilaporkan kepada manajemen senior di area kerja dan juga kepada sustainability vice president di Phoenix. Hasil audit lingkungan corporate ini akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap performa pengelolaan lingkungan di PTFI yang penting untuk mendukung kesuksesan perusahaan. 

Audit Lingkungan Corporate ini dilakukan di seluruh area kerja PTFI, mulai dari tambang terbuka hingga ke area di Dataran Rendah. Departemen Lingkungan PTFI selaku tuan rumah mendampingi tim audit sekaligus menghubungkan tim audit dengan area owner dari beragam departemen. Sebagai penanggungjawab utama dalam performa pengelolaan lingkungan di perusahaan, Departemen  Lingkungan PTFI adalah garda terdepan dalam memastikan operasi perusahaan berorientasi pada kemajuan di masa mendatang dan mampu menciptakan bisnis yang berkelanjutan. (Miko Sularso)