Menteri Investasi Lepas Pengiriman Konsentrat Tembaga Freeport

16 August 2022

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melepas keberangkatan kapal Ajkwa yang mengangkut konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) dari Pelabuhan Amamapare, Mimika, Papua Tengah, pada Senin (15/8) siang.

Pemberangkatan kapal Ajkwa merupakan bagian dari pengiriman konsentrat tembaga ke fasilitas peleburan tembaga (smelter) pertama yang dibangun PTFI dan Konsorsium Jepang di Gresik, Jawa Timur pada tahun 1996, yang saat ini dikelola oleh PT Smelting.

Keberangkatan kapal Ajkwa sebagai sebuah kapal pengumpan membawa 8.600 ton konsentrat tembaga untuk dipindahkan ke kapal Naziha yang berada di laut dalam, sekitar 19 km dari dermaga. Kapal Naziha akan menampung 26.500 ton konsentrat tembaga untuk dibawa ke PT Smelting, dan merupakan pengiriman konsentrat ke-32 menuju PT Smelting yang dilakukan sejak Januari 2022.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menjelaskan, fasilitas di seputar Pelabuhan Amamapare yang mencakup pabrik pengeringan dan penyimpanan konsentrat, dermaga pemuatan konsentrat, pembangkit listrik, dan dermaga kargo memegang peranan penting dalam manajemen rantai pasok (supply chain) konsentrat tembaga PTFI.

"Sebagai perusahaan tambang berkelas dunia, PTFI selalu berkomitmen untuk tidak hanya melakukan produksi yang aman dan berkelanjutan, namun juga melakukan tata kelola yang baik untuk mewujudkan manajemen rantai pasok yang berkelanjutan," kata Tony yang mendampingi Menteri Bahlil di Pelabuhan Amamapare, Senin (15/8).

Kawasan Pelabuhan Amamapare sendiri merupakan ujung dari pipa sepanjang 110 kilometer yang mengalirkan lumpur konsentrat tembaga dari instalasi pengolahan bijih tambang PTFI. Sesampainya di pelabuhan, lumpur konsentrat akan melalui sebuah proses pengeringan dan tersimpan di gudang untuk kemudian dikirim ke pabrik peleburan.

Hingga kini, 40 persen konsentrat tembaga yang dihasilkan PTFI dikirimkan ke pabrik peleburan PT Smelting di Gresik. Sebagai wujud komitmen perusahaan untuk memenuhi regulasi pemerintah, PTFI kini tengah menyelesaikan pembangunan smelter kedua di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE).

Tony menyebut, PTFI menargetkan penyelesaian konstruksi smelter yang hingga akhir Juli 2022 ini sudah mencapai 36,2 persen untuk rampung pada akhir tahun 2023, yang kemudian dilanjutkan dengan pre-commissioning dan commissioning, dan mulai beroperasi pada Mei 2024.

"Ketika smelter baru kami beroperasi nanti, akan memungkinkan PTFI untuk memurnikan seluruh produksi konsentrat tembaga nya di dalam negeri. Kami menyadari betul, pencapaian ini akan membuat setiap lini kegiatan operasi yang PTFI lakukan memberi multiplier effects yang kian bermakna bagi bangsa dan negara," kata Tony.

Menteri Bahlil Lahadalia pun menyatakan apresiasi atas komitmen PTFI yang terus memberi nilai tambah melalui berbagai kegiatan operasional, antara lain keberangkatan Kapal Ajkwa. Bahlil berharap, multiplier effects yang diberikan PTFI akan mempercepat pemerataan pembangunan Indonesia, termasuk pemerataan kesejahteraan masyarakat, dan masuknya investasi asing di berbagai daerah di Indonesia, khususnya Papua.

"Kapal Ajkwa yang baru saja saya lepas keberangkatannya tidak hanya membawa konsentrat tembaga, namun juga membawa harapan agar multiplier effects yang tercipta dari peleburan tembaga ini terus memberi manfaat bagi masyarakat. Di sisi lain, pemerintah meyakini bahwa pelibatan tenaga kerja lokal di Pelabuhan Amamapare serta kelancaran produksi dan rantai pasok PTFI akan terus memberi manfaat bagi masyarakat yang berada di sekitar area operasi PTFI di Papua," kata Bahlil.

http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220816094541-90-835111/menteri-investasi-lepas-pengiriman-konsentrat-tembaga-freeport

Back to List

Berita Selanjutnya

news thumb 3
17 May 2017

Ribuan karyawan di Ridge Camp akan menjadi yang pertama menikmati inve...

07 July 2017

Upaya-upaya pengembangan SDM dengan memanfaatkan pesatnya perkembangan...